Asam Urat Tak Kenal Umur

Additional Image

Waktu Posting : 21-05-2014 09:25 | Dibaca : 2771x

Kini asam urat tak hanya ditemukan pada penderita berusia 40 atau 50 tahun, melainkan juga usia produktif. Mitos bahwa asam urat hanay menghampiri orangtua jelas tak lagi relevan. Meningkatnya angka kejadian asam urat pada penderita berusia mulai 20 tahunan menjadi bukti bahwa penyakit ini mulai menghinggapi usia muda.

Angka kejadian asam urat pada generasi muda meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Penyebab utamanya adalah faktor asupan makanan. Gaya hidup dan faktor keturunan juga disebutkan menjadi faktor lain pencetus asam urat yang diderita anak muda. Kebanyakan karena gaya hidup yang tidak sehat, dimanifestasikan dengan memakan makanan yang mengandung kadar purin tinggi. Kadar asam urat yang normal di dalam darah bagi perempuan yaitu 2-6 mg/dl dan laki-laki yaitu 2-7 mg/dl.

Penyakit asam urat yang dalam istilah medis dikenal sebagai gout, merupakan penyakit akibat adanya penumpukan asam urat di dalam tubuh secara berlebihan. Hal itu disebabkan baik karena produksi asam urat yang meningkat, mengkonsumsi makanan yang mengandung kadar purin berlebih, maupun ginjal yang tidak mampu mengeluarkan zat tersebut secara normal. Akibatnya, kristal asam urat menumpuk di persendian. Obat-obatan, hipertensi, obesitas (kegemukan), diabetes melitus (kencing manis), dan hiperlipidemia juga dapat menyebabkan meningkatnya produksi asam urat.

Baca juga : Obat Herbal Bukan Sekedar Pendamping bagi Penyakit Asma  

Beberapa gejala yang dirasakan oleh penderita asam urat, misalnya nyeri atau linu di bagian jari, lutut, bahu, pinggang, leher, dan punggung. Kebanyakan kasus asam urat terjadi di pergelangan kaki dan sendi jari kaki, terutama bagian jempol. Selain itu, juga terjadi pembengkakan di bagian sendi yang meradang dan umumnya berwarna merah. Rasa nyeri bisa datang kembali jika memakan makanan berpurin tinggi. Namun, banyak juga orang yang menganggap bahwa semua pebal linu dan nyeri sendi adalah asam urat, padahal belum tentu. Untuk memastikannya harus melakukan pengecekan.

Banyaknya kejadian asam urat pada anak muda terjadi karena riwayat pernah mengkonsumsi minuman beralkohol secara aktif. Minuman yang mengandung alkohol mengadung kadar purin yang tinggi sehingga bisa memicu terjadinya penyakit ini.

Untuk anak muda, keluhannya terasa jauh lebih sedikit dibandingkan dengan orangtua. Mungkin karena metabolisme yang relatif lebih baik. Namun, hal ini sudah bisa dideteksi dengan medical check up menyeluruh dan rutin. Selain itu obesitas juga menjadi faktor penyebab asam urat lebih mudah menjangkiti orang dengan kadar gula tinggi.

Baca juga : Obat Alamiah Untuk Penyakit Gondok  

Anak muda yang rutin berolah raga di pusat kebugaran dan kemudian mengkonsumsi whey protein (tambahan asupan potein) untuk membantu pembentukan oto, juga dipercaya bisa meningkatkan kadar asam urat di dalam darah. Untuk mengantisipasinya, bacalah dengan teliti kadar kandungan purin di dalam suplemen tubuh tersebut.

Untuk mengantisipasi asam urat secara keseluruhan, seseorang dianjurkan untuk mengatur pola makan. Misalnya dengan mengurangii makanan beku, makanan instan, dan makanan lain yang memiliki kadar glukosa tinggi. Tingkat konsumsi air putih sebanyak 8-10 gelas per hari juga penting dilakukan.

Poin dari penyakit asam urat adalah asupan, jadi akan lebih baik kalau makanan kembali lagi ke alami (back to nature) sehingga gizinya lebih seimbang. Bagi anak muda yang sudah terlanjur memiliki asam urat tinggi di dalam darah, sebaiknya melakukan perbaikan pola hidup. Obat-obatan mungkin diperlukan setelah berkonsultasi dengan dokter, namun untuk langkah pencegahan mengkonsumsi secara rutin jus herbal seperti Ultra Mangosteen, Ultra Noni, dan DragonNoni adalah tindakan yang bijaksana. [MS]

 


BACA JUGA TIPS KESEHATAN INI

Featured Image
Efek Terburuk jika Bayi Diberi Vaksin Palsu

05-07-2016 05:07

Imunisasi merupakan salah satu cara mencegah penyakit berat pada anak. Infeksi yang bisa dicegah dengan imunisasi antara lain polio, campak, difteri, tuberkulosis, dan hepatitis B. Vaksin dibuat dengan melemahkan virus atau bakteri, namun dalam bentuk yang tidak membahayakan tubuh. Malah, bagian dari virus atau bakteri yang sudah dilemahkan itu akan membantu tubuh membentuk antibodi yang membuat anak menjadi kebal terhadap penyakit tertentu. Pada kasus peredaran vaksin palsu yang baru diungkap oleh kepolisian, diduga para tersangka pemalsuan vaksin mencampur cairan infus dengan antibiotik atau vaksin tetanus. Baca juga : Ingin Coba? Ternyata Ini Manfaat Pakai Kaos Kaki Isi Bawang Merah   Menurut ahli vaksin, dr.Dirga Sakti Rambe Msc-VPCD, ada dua efek negatif pemberian vaksin palsu pada bayi. "Yang pertama dampak keamanan vaksin palsu itu dan yang kedua dampak proteksi atau kekebalan, yakni bayi yang diberi vaksin palsu tentu tidak memiliki proteksi atau kekebalan," kata Rambe seperti dikutip Antara. Ahli vaksin dari Universitas Siena, Italia itu, menambahkan, terkait dampak keamanan, kata dia, tergantung dari larutan yang dicampurkan pembuat vaksin palsu. Saat ini, kandungan yang terdapat dalam vaksin palsu masih diteliti lebih lanjut oleh Pusat Laboratorium Forensik Kepolisian Indonesia dan Badan POM. "Yang jelas proses pembuatan vaksin palsu tentu tidak steril bisa tercemar virus, bakteri, dan lain sebagainya yang tidak baik bagi kesehatan," katanya. Dia menambahkan, kemungkinan jangka pendek yang dapat terjadi adalah timbulnya infeksi. "Infeksi bisa bersifat ringan bisa juga infeksi sistemik. Infeksi berat bisa berupa demam tinggi, laju nadi meningkat, laju pernafasan meningkat, leukosit meningkat, anak sulit makan minum hingga terjadinya penurunan kesadaran," katanya. Menurut Kementrian Kesehatan RI dalam twitnya melalui akun @KemenkesRI, karena vaksin palsu dibuat dengan cara yang tidak baik, maka kemungkinan timbulkan infeksi. Baca juga : Waspada, Ini 5 Penyakit yang Sering Salah Diagnosis!  Gejala infeksi ini bisa dilihat tidak lama setelah diimunisasikan. Jadi kalau sudah sekian lama tidak mengalami gejala infeksi setelah imunisasi bisa dipastikan aman. Bisa jadi anak Anda bukan diimunisasi dengan vaksin palsu, tetapi memang dengan vaksin asli. Sementara itu, untuk dampak proteksi tujuan vaksinasi tidak tercapai, yaitu membentuk kekebalan tubuh sebelum seseorang jatuh sakit. Misalnya, seorang anak mendapat vaksinasi Hepatitis B sebanyak 3 kali. Setelah terpenuhi, anak ini kebal bila kelak terpapar oleh virus Hepatitis B. Ia sudah kebal tanpa harus jatuh sakit. Sementara anak yang tidak divaksinasi, harus sakit dulu baru dapat memiliki kekebalan. Bila ternyata anak ini mendapatkan vaksin yang palsu, tentu kekebalan itu tidak pernah ada.

Featured Image
Panduan Utama Untuk Hidup Sehat

28-08-2014 04:53

Untuk melakukan pola hidup sehat, konsumsi makanan bergizi serta olahraga dengan teratur pastinya masuk dalam  beberapa hal yang perlu Anda kerjakan. Tetapi, melaksanakan kebiasaan-kebiasaan baik yang lain nyatanya pula bisa menolong Anda terasa bugar, terus sehat serta selalu terawat. Di bawah ini 10 panduan paling utama untuk hidup sehat :  Yang Mesti Dikerjakan :  1. Makan dengan diet seimbang yang memprioritaskan buah-buahan, sayur-sayuran, serta serealia utuh. Batasi lemak tidak sehat seperti lemak jenuh serta lemak trans, dan makanan yang banyak terkandung gula serta garam.  2. Buat jadi kegiatan fisik semacam kebiasaan harian Anda serta kerjakan aktivitas aerobik seperti berenang serta bersepeda, dan berolahraga untuk tingkatkan kemampuan dengan memakai free weight atau mungkin resistance machine.    Baca juga : Atasi Kelelahan Selama Kehamilan dengan 5 Tips Ini   3. Yakinkan Anda cukup tidur hingga badan serta pikiran Anda mempunyai saat untuk beristirahat serta kembali sehat. Ditambah lagi, kurang tidur bisa tingkatkan resiko terjadinya kecelakaan.  Yang Janganlah Dikerjakan :  4. Janganlah pakai produk tembakau apa pun. Beberapa produk ini bisa menyebabkan penyakit yang membahayakan jiwa termasuk juga beragam tipe kanker, penyakit jantung, serta pernafasan.  5. Janganlah mengkonsumsi obat-obatan terlarang. Obat-obatan terlarang bisa mengganggu kekuatan Anda untuk menciptakan penilaian dengan cara rasional. Penggunaan berulang bisa mengakibatkan ketergantungan dan menyebabkan penyakit termasuk juga hepatitis serta HIV/AIDS.  6. Janganlah minum terlampau banyak alkohol. Bila mungkin, janganlah mengonsumsinya sekalipun. Mengkonsumsi terlalu berlebih bisa mengganggu kekuatan Anda untuk memikirkan jernih serta menaikkan resiko kecelakaan. Pula bisa menyebabkan penyakit yang bisa mencancam jiwa Anda termasuk juga gagal ginjal.    Baca juga : 4 Cara Sehat Menambah Nafsu Makan  Ikuti Ketentuan Tersebut Ini :  7. Periksakan diri ke dokter dengan teratur. Check up tahunan bisa mendeteksi permasalahan kesehatan dengan cara awal sebelum saat penyakit berkembang jadi lebih serius. Kaum wanita mesti lakukan kontrol ginekologis serta mamogram dengan teratur. Menyajikan imunisasi teranyar pada anak pula bisa menghindari penyakit seperti cacar serta campak.  8. Patuhi ketentuan keamanan berkendara seperti menggunakan sabuk pengaman, motorisasi alat-alat, serta memakai helm waktu mengendarai motor, sepeda, ataupun kendaraan di obyek wisata.  Tangani Dorongan :  9. Kerjakan latihan untuk menangani stres. Carilah suatu hal yang bisa menolong Anda hadapi tekanan yang nampak dalam kehidupan tiap hari. Mencari yang paling pas untuk Anda, seperti hirup nafas dalam-dalam (tehnik pernapasan), berolahraga, meditasi, tekuni hoby, ataupun ikut serta dalam aktivitas agama.  10. Janganlah lupa bersosialisasi. Memelihara ikatan dengan keluarga, teman dekat, atau mungkin kolega bisa bangun system pendukung yang bikin masa-masa indah Anda merasa makin mengasyikkan serta menolong Anda melalui saat susah.

Featured Image
Sering Onani, Berbahayakah?

03-10-2014 23:21

Masturbasi memanglah bukan satu kajian favorit untuk diperbincangkan dengan cara umum. Umumnya kajian sekitar kegiatan sex yang dikerjakan sendiri ini kerap dibicarakan cuma dengan lingkungan spesifik. Dapat dibuktikan bahwa 99% remaja lelaki didunia ini biasanya pasti telah pernah lakukan onani atau masturbasi, umumnya dikerjakan pada usia 17 hingga 20 thn. Banyak lingkungan yang mengungkap rutinitas ini normal saja dikerjakan, serta tidak tidak sering yang menyampaikan hal itu tak baik.   Baca juga : Mengenal Diet Sehat Ala Wanita Kantoran Onani atau masturbasi adalah ciri reproduksi yang sehat. Namun masturbasi masih tetap jadi pro-kontra, lepas dari itu seluruhnya masturbasi bakal mulai menyajikan dampak negatif bila dikerjakan terlalu berlebih, dalam satu hari 5 kali masturbasi umpamanya. Menurut survey, umumnya kaum pria lah yang melaksanakan masturbasi, bahkan juga ada yang sampai kecanduan hingga jadi gelisah bila satu hari saja tak mengerjakannya. masturbasi pun mempunyai dampak buruk bila terus-terusan dikerjakan. Tetapi tahukah Anda bahwa ada efek yang mungkin Anda dapat bila Anda mengerjakannya terus-terusan? Efek jelek onani atau masturbasi ini dapat dipandang dari sisi fisik ataupun non fisik.   Baca juga : Cara Menjalankan Pola Hidup Sehat Sesungguhnya masturbasi yang terus-terusan dapat menyebabkan kegiatan berlebihan pada saraf parasimpatik. Efeknya ialah produksi hormon-hormon serta senyawa kimia sex bertambah termasuk juga serotonin, asetilkolin serta dopamin. Masturbasi kritis memengaruhi otak serta tubuh disebabkan produksi hormon sex yang berlebih serta neurotransmiter. Walau efeknya pada tiap-tiap orang tidak sama, terus-terusan masturbasi bisa menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan, nyeri panggul, testis sakit, atau rambut rontok. Kontraksi otot waktu merasakan orgasme dapat menyebabkan nyeri otot, terlebih di daerah punggung serta selangkangan.

...