Waktu Posting : 21-09-2024 10:06 | Dibaca : 327x
Pizza adalah salah satu makanan yang jadi favorit banyak orang. Pizza memiliki perpaduan adonan, saus tomat, keju dan berbagai topping yang bisa kamu pilih sesuka hati membuat kelezatan terasa berbeda-beda. Dengan tampilan dan rasanya yang sangat kuat, kadang pizza di anggap sebagai makanan yang tidak menyehatkan dan tidak boleh di konsumsi terlalu sering. Tapi jika kita dalami ternyata pizza sebenarnya sangat bagus loh untuk tubuh kita, memang apa yang membuat pizza menyehatkan? yuk langsung kamu cek saja!
1. Pizza adalah salah satu makanan yang seimbang, bahkan jika disajikan untuk sarapan
Pertama jangan pernah bilang bahwa pizza adalah makanan yang paling bernutrisi. Namun ketika melihat salah satu makanan yang paling seimbang maka pizza bisa jadi pilihannya. Pizza adalah kombinasi dari karbohidrat, protein dan lemak. Pizza memiliki karbohidrat dari kulit pizza, di tambah protein dan lemak dari topping keju pizza, bahkan tambahan topping lain dalam pizza akan memperkaya nutrisi yang ada di dalam makanan tersebut. Jadi pizza bisa jadi opsi sarapan kalian nih, asal sesuai dengan porsinya ya.
2. Dengan memilih topping yang tepat akan membuat pizza semakin menyehatkan
Kebanyakan orang memandang pizza sebagai junk food, padahal pandangan itu tidak sepenuhnya benar. Pizza bisa jadi makanan yang berbahaya atau pun menyehatkan tergantung dengan bahan yang kita gunakan untuk membuatnya, terutama topping yang kita pilih.
Pizza dengan sayuran dan protein tanpa lemak bisa memberikan nutrisi yang cukup untuk kebutuhan tubuh kita. Kita juga bisa menambahkan topping yang berlemak di dalam pizza kita, namun kita harus mengurangi besar potongan ketika menyajikannya agar tidak berlebihan mengkonsumsi lemak dan kalori yang ada. Potongan pizza tidak selalu sama, semakin sehat maka semakin besar potongan yang bisa kita konsumsi.
3. Pizza bisa membuat kamu makan lebih banyak sayuran
Kebanyakan orang tidak suka memakan sayuran ketika terpisah dari makanan utama, padahal mereka mengandung vitamin, mineral, dan antioksidan, yang dibutuhkan tubuh kita. Untuk mengakali mereka yang tidak suka sayuran, kita bisa membuat pizza dengan memberikan topping sayuran di atasnya. Dengan memberikannya pada topping pizza rasa sayuran akan semakin berkurang berkat gabungan dari kulit, saus dan keju di dalam pizza.
4. Pizza bisa mengandung banyak protein
Kita memerlukan protein untuk membantu kerja tubuh sehari-hari, dan pizza memiliki protein yang bisa menjadi nutrisi dalam tubuh kita. Rata-rata irisan pizza memiliki sekitar 12 gram protein, sebagian besar berasal dari keju. Menurut National Academy of Medicine, orang dewasa harus mengonsumsi 7 gram protein untuk setiap 10 kg berat tubuhnya, jadi bisa jadi salah satu opsi memenuhi kebutuhanmu. Kita tidak perlu memakan semua pizza kita dalam sekali makan, nantinya kebutuhan protein bisa di bagi dengan 3 kali makan dan bisa menggunakan menu yang berbeda beda.
5. Ketika memesan pizza, hindari kulit pizza yang tebal
Agar semakin menyeimbangkan pola makan kita, maka kita harus bisa mengurangi porsi karbohidrat menjadi takaran yang wajar. Kulit pizza yang tebal pastinya memberikan banyak sekali karbohidrat dalam tubuh kita, hal ini bisa memicu obesitas dan kadar gula naik. Sehingga pilih saja kulit pizza yang tipis, kulit yang tipis juga semakin membuat rasa pizza semakin kuat
6. Pizza bisa membantu tubuhmu menyerap likopen
Likopen adalah antioksidan yang bisa di temukan dalam buah-buahan berwarna cerah seperti stroberi, rasberi, dan tomat. Orang-orang mengkonsumsi likopen untuk membantu menurunkan tekanan darah dan menurunkan tingkat kolesterol tinggi. Sedangkan tomat adalah salah satu bahan utama dari saus pizza, sehingga kandungan likopen pasti banyak di temukan dalam pizza.
menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, likopen lebih mudah diserap dari tomat yang dimasak dibandingkan dengan yang segar. Satu sendok makan saus pizza, jumlah perkiraan dalam satu irisan rata-rata, mengandung hampir 2.000 mcg likopen. itu setara dengan makan setengah cangkir tomat ceri. Jadi pilih pizza yang mengandung saus tomatnya.
Ternyata pizza juga baik untuk kesehatan jika pemilihan bahan dan konsumsinya sesuai dengan yang seharusnya. Bagaimana menurut kalian? apakah pizza jadi salah satu makanan favoritmu?
Santinospizzashack.com merupakan sebuah restoran pizza yang dibuka pada bulan Oktober 1972 oleh Santino dan istrinya Dorothy. Santino dan istrinya Dorothy telah menetap di restoran tersebut sejak saat itu. Anak-anak mereka Jason dan Angela telah terlibat sejak awal tahun 1990-an serta anggota keluarga lainnya. Gerai pizza Santino tetap bergaya kuno dan bergerak menuju tren modern. Kami telah kembali ke saus dan gaya pizza asli yang menempatkan kami di peta. Menu makanan kami yang terus berkembang serta bar layanan lengkap kami menawarkan sesuatu untuk semua orang namun tetap ramah keluarga dan terjangkau.
23-02-2016 06:26
Saat ini masyarakat banyak dikejutkan dengan LGBT, banyak diantaranya yang belum tau dan mengerti dengan apa itu yang dimaksud oleh LGBT sendiri. Bahkan ada pula beberapa diantaranya yang bertanya apakah LGBT itu termasuk dalam jenis penyakit LGBT atau bukan? Untuk menjawab beberapa bentuk pertanyaan tersebut, sebaiknya Anda perhatikan terlebih dahulu uraian penjelasan di bagian bawah ini : Apa itu LGBT? LGBT atau sering pula disebut sebagai GLBT adalah singkatan dari kata Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender. Istilah ini sebenarnya sudah digunakan sejak tahun 1990 lalu, namun untuk perkembangannya memang baru dikenal oleh masyarakat dalam beberapa waktu terakhir ini. Penggunaan istilah LGBT pada mualnya digunakan untuk mengganti frasa dari Komunitas Gay. Hal ini juga berkaitan dengan penggunaan kata yang lebih mewakili dari kelompok-kelompok orang yang sudah disebutkan pada bagian di atas itu tadi. Baca juga : Waspadai Penyakit di Musim Hujan dengan Cara Pencegahannya Selain itu penggunaan istilah ini juga digunakan untuk menekan bentuk keanekaragaman yang dilihat melalui kacamata seksualitas serta gender. Bahkan peggunaan istilah tersebut juga tidak hanya digunakan untuk menyebutkan pihak homoseksual atau pun biseksual saja. Karena tidak jarang mereka yang heteroseksual pun dimasukkan dalam istilah yang satu ini. Karena itulah penggunaan istilah LGBT sering pula ditambahkan dengan penggunaan huruf Q yang berarti mewakili kata Queer. Sehingga istilah tersebut pun berubah menjadi LGBTQ atau GLBTQ. Penggunaan istilah ini bahkan tercatat sejak tahun 1996 lalu. Pada dasarnya tidak semua orang setuju dengan penggunaan istilah dari LGBT itu sendiri. Karena ada beberapa diantaranya pendapat yang menyatakan bahwa pergerakan transgender serta transeksual tidak sama dengan apa yang disebut sebagai Lesbian, Gay serta Biseksual. Hal ini berkaitan pula dengan gagasan dari penggunaan kata transgender serta transeksual yang memang berkaitan dengan identitas gender, namun justru terlepas dari bentuk orientasi seksual. LGBT Bukanlah penyakit atau pun kelainan Setelah membicarakan mengenai istilah LGBT yang pada dasarnya sudah dikenal sejak jaman dulu. Salah seorang pakar saraf yang bernama dr. Roslan Yusni Hasan, SpBS justru mengungkapkan pendapatnya terkait dengan LGBT tersebut. Menurut beliau LGBT bukanlah jenis penyakit atau bahkan kelainan. Karena itulah tidak diperlukan adanya sistem pengobatan atau bahkan penyembuhan yang perlu dilakukan. Dokter yang akrab dengan panggilan Ryu itu bahkan menyebutkan bahwa LGBT sebagai variasi kehidupan saja. Mengepa demikian? Karena di dalam bagian biologi yang dimiliki oleh para kaum tersebut tidak terdapat hal yang tidak normal. Karena itulah hal ini dianggapnya sebagai bentuk variasi belaka. Beliau bahkan menjelaskan bakat seseorang untuk menjadi seorang lesbian, kemudian gay, biseksual atau bahkan transgender itu sendiri pada dasarnya memang sudah terbentuk ketika dirinya menjadi janin dalam kandungan ibu. Meskipun proses terbentuknya jenis kelamin, kemudian gender serta orientasi seksual adalah proses yang terjadi dengan cara terpisah, namun proses tersebut pada dasarnya memang saling berkaitan antara satu dengan lainnya. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan ada beberapa orang yang memiliki jenis kelamin laki-laki, namun gendernya justru belum tentu maskulin. Hal ini juga turut memberikan pengaruh pada orientasi seksualnya yang juga belum tentu mengarah pada sosok perempuan. Hal ini juga lebih dijelaskan oleh sosok Ryu melalui penjabarannya yang menyatakan bahwa seseorang yang memiliki kromosom XX belum tentu memiliki jenis kelamin sebagai perempuan, begitupun dengan kromosom XY yang juga belum tentu menjadi sosok laki-laki. fakta biologisnya, banyak sekali variasi genetik, yang pada akhirnya dapat membuat keadaan kromosom menjadi lebih banyak atau malah berkurang. Selain hal tersebut Ryu juga menjelaskan jika kaum LGBT memiliki variasi struktur otak yang berbeda antara satu dengan lainnya, sehingga sulit untuk diubah. Hal ini terkait pula dengan jumlah dari kaum LGBT yang memang jauh lebih sedikit jika dibandingkan dengan masyarakat lainnya. Selain itu Ryu juga menambahkan bahwa seseorang yang termasuk homoseksual pada dasarnya tidak dapat menurunkan sifat asli yang dimilikinya. Hal ini jelas berbeda dengan mereka yang heteroseksual yang mampu memiliki keturunan. Karena itulah pada akhirnya menurut Ryu semua itu kembali pada masing-masing pribadi yang memilikinya, dan bentuk kenyamanan yang dirasakan oleh seseorang. Dengan kata lain ketika seseorang menyukai permainan drum dan memiliki bakat dalam hal tersebut, kemudia ia memilih drum itu tadi dibandingkan dengan gitar, maka hal tersebut tentu saja diperbolehkan. LGBT sebagai bentuk penyakit kejiwaan yang menular Berbeda halnya dengan bentuk pendapat yang disebutkan pada bagian di atas tadi. untuk pendapat yang akan dijelaskan pada bagian di bawah ini justru menyebutkan LGBT sebagai bentuk jenis penyakit. Selain itu penyakit LGBT ini juga dimasukkan dalam kategori penyakit menular. Isu mengenai masalah LGBT saat ini memang tengah menjadi kontroversi di kalangan masyarakat Indonesia. Cukup banyak diantaranya orang yang berpendapat jika LGBT ini bertentangan dengan nilai serta ajaran agama. Namun tidak jarang pula orang yang beranggapan bahwa kaum LGBT berhak untuk menyuarakan keadaannya sehingga ia tidak dikucilkan dari masyarakat di lingkungan sekitarnya. Beberapa orang yang menyatakan pendapatnya bahwa LGBT bukanlah jenis penyakit justru mulai dipatahkan oleh seorang psikiater bernama Dr. Fidiansyah. Menurut beliau mereka yang termasuk dalam kaum yang satu ini justru termasuk orang yang terkena gangguan jiwa. Karena termasuk dalam bentuk penyakit dari gangguan jiwa, maka bentuk penyakit yang satu ini pun dikategorikan sebagai penyakit yang mampu menular pada orang lainnya. Hal tersebut bahkan diterangkan olehnya dalam sebuah buku yang berjudul PedomanPenggolongan Diagnosis dari Gangguan Jiwa. Dalam bukunya tersebut, Fidiansyah menyebutkan jika homoseksual serta biseksual termasuk dalam bentuk gangguan psikologis serta perilaku yang memang berhubungan dengan perkembangan dari orientasi seksual. Dari pernyataannya tersebut Fidiansyah menyatakan bahwa apa yang sudah diungkapkan olehnya atau bahkan psikiater lain yang menyebutkan LGBT sebagai bentuk penyakit menular bukan ingin mendiskriminasi. Menurut beliau hal ini dilakukan justru untuk membantu para kaum tersebut. berkaitan dengan sebutan LGBT sebagai jenis penyakit gangguan jiwa yang menular tentu saja bentuk penularannya pun tidak dilakukan melalui kontak bakteri, virus, atau bahkan mikroba lainnya. Hal ini justru lebih mengarah pada bentuk penularan melalui perubahan sikap perilaku serta bentuk pembiasaan yang dilakukan olehnya. Baca juga : Akibat yang Ditimbulkan dari Pemakaian Celana Ketat bagi Kesehatan Karena itulah LGBT dikatakan dapat menular, yang dilakukan melalui penularan perilaku. Teori penularan yang satu ini diungkapkan melalui bentuk pembiasaan. Seperti halnya ketika seseorang mulai mengikuti satu pola tertentu yang pada akhirnya akan membuat dirinya menjadi satu karekter tersebut. Sehingga pada akhirnya terbentuklah kepribadian, dengan bentuk pembiasaan yang sesuai dengan gangguan dari penyakit jiwa itu tadi. Dari beberapa bentuk pendapat yang sudah dijelaskan pada bagian di atas tadi, Anda dapat melihat bahwa masih banyak pertentangan terkait dengan isu kontroversial dari LGBT itu sendiri. Apakah ia termasuk dalam jenis penyakit yang dikenal dengan sebutan Penyakit LGBT atau bukan? Namun jika hal ini sekiranya merugikan memang lebih baik untuk tidak menjadi bagian di dalamnya.
24-06-2014 18:36
Kandung empedu ialah organ kecil yang terdapat dibawah hati. Kandung empedu bertanggungjawab untuk membuat cairan pencernaan yang diekskresikan ke dalam usus. Terdapat beberapa unsur yang berperan pada terjadinya batu empedu, umpamanya kisah keluarga, gaya hidup, serta jenis kelamin. Menurut National Digestive Disease Information Clearinghouse, wanita mempunyai resiko 2 x semakin banyak alami batu empedu dari pria. Terdapat beberapa upaya untuk mencegah terjadinya batu empedu, umpamanya dengan melakukan pengubahan diet serta gaya hidup. Inilah 5 panduan untuk mencegah dan menjauhi terjadinya batu empedu : 1. Batasi Jumlah Konsumsi Lemak Membatasi jumlah konsumsi lemak dalam diet tiap hari bisa kurangi resiko terjadinya batu empedu. Makanan yang tinggi dengan lemak jenuh, seperti daging merah serta mentega, dapat mengakibatkan terjadinya batu empedu. Baca juga : Tips Sehat Berpuasa Ramadhan Membatasi konsumsi lemak jenuh, atau berpindah ke lemak tidak jenuh tunggal, seperti minyak zaitun atau asam lemak omega-3, bakal menurunkan resiko terkena batu empedu. 2. Menjaga Berat Tubuh Sehat Berat tubuh yang berlebihan atau obesitas bakal mempertinggi resiko terjadinya batu empedu. Olahraga dengan cara teratur serta menjaga diet sehat yang seimbang mesti jadi sisi integral dari gaya hidup sehat. Melakukan olahraga paling sedikit selama 30 menit tiap-tiap hari bisa menolong kurangi kemungkinan terjadinya batu empedu. Konsumsi semakin banyak buah serta sayuran hijau pula utama untuk menghindar terjadinya batu empedu. 3. Jauhi Diet Ketat atau Penurunan Berat Tubuh dengan Cepat Bila Anda hendak menurunkan berat tubuh, tak disarankan untuk melakukan penurunan berat tubuh dengan cepat atau melakukan diet ketat. Hal semacam ini dikarenakan lantaran kehilangan berat tubuh dengan cepat bisa mengakibatkan pembentukan batu empedu. Menurut Mayo Clinic, penurunan berat tubuh yang sehat ialah seputar 1 kg dalam satu minggu. Kehilangan berat tubuh melebihi 1 kg dalam satu minggu, kecuali tak sehat pula bisa menyebabkan kenaikan berat tubuh dengan cepat pula. Olahraga moderat seperti jalan kaki serta berenang ialah latihan yang baik untuk menurunkan berat tubuh dengan cara bertahap. Baca juga : Memaafkan Bisa Buat Tubuh Makin Sehat 4. Alkohol serta Kopi Konsumsi alkohol dalam jumlah yang moderat bisa kurangi resiko terjadinya batu empedu. Dinilai jumlah moderat, bila Anda mengkonsumsi minumam mengandung alkohol optimal 2 gelas dalam satu hari. Menurut The New York Times Health Guide, bila wanita mimum 1 oz alkohol dalam satu hari, maka bisa kurangi resiko terjadinya batu empedu sampai 20 %. Minum kopi pula bisa menurunkan resiko terjadinya batu empedu. Kafein yang terdapat dalam kopi bisa berperan pada kontraksi kandung empedu yang bisa kurangi produksi pembentukan batu empedu. Tetapi, kafein yang terdapat dalam minuman bersoda serta teh belum dapat dibuktikan dapat menolong menghindar terjadinya batu empedu. 5. Aksi Pencegahan Lainnya Diet tinggi serat bisa menghindar batu empedu. Konsumsi kacang-kacangan seperti kacang tanah, almond, serta kenari amat baik untuk menghindar tejadinya batu empedu. Aksi pencegahan batu empedu yang lain ialah dengan menurunkan konsumsi gula serta karbohidrat. Makan dengan cara teratur serta tak melupakan saat makan pun perlu dalam pencegahan batu empedu
26-01-2016 09:26
Kasus keracunan massal Keracunan makanan dan minuman tengah menjadi topik hangat yang dibahas masyarakat belakangan waktu ini. Terlebih kasus wanita cantik bernama Wayan Mirna yang meregang nyawa akibat mengkonsumsi kopi. Kasus ini sempat mendapatkan sorotan publik, mengingat hingga saat ini belum diketahui siapa yang sengaja meracuni wanita tersebut. Apalagi belum ada kepastian dari pihak polisi ada motif apa dibalik pembunuhan yang dilakukan melalui racun minuman tersebut. Kasus Mirna sebenarnya bukanlah satu-satunya kasus keracunan yang ditangani oleh pihak polisi. Hanya saja kasus ini cukup menarik, sebab ditemukan racun sianida dalam dosis yang sangat mematikan di dalam kopi wanita tersebut. Padahal sianida sendiri adalah salah satu jenis racun yang memang sudah dilarang keras digunakan oleh pemerintah. Dalam kasus ini sendiri, bisa dibilang sianida dimasukkan secara sengaja ke dalam kopi untuk menghilangkan nyawa si pengkonsumsinya. Yang lebih memprihatinkan lagi adalah pembunuhan ini terjadi di sebuah tempat umum, kafe yang cukup ternama. Selain kasus kematian Mirna melalui racun sianida, kita diingatkan kembali dengan beberapa kasus keracunan massal. Beberapa diantaranya sempat menjadi bencana luar biasa, akibat jumlah korban yang mencapai ratusan orang. Kita mungkin juga tidak lupa kasus keracunan sekeluarga yang usai melahap makanan hasil olahan tangan sang ibu rumahtangga. Baca juga : Mengenali Alarm Dari Tubuh yang Kekurangan Vitamin Menilik semua kasus keracunan tersebut, kita tentu waspada dengan kondisi kesehatan keluarga kita. Tentu tak ada salah satu dari kita yang menginginkan anggota keluarga mengalami keracunan makanan dan minuman. Oleh karena itu, memang ada baiknya kita memproteksi atau melindungi keluarga kita agar tak mengalami keracunan. Setidaknya menghindarkan mereka dari mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi racun ataupun bakteri penyebab keracunan pada tubuh. Bahan baku makanan yang kita konsumsi sebenarnya sangat rentan terkontaminasi racun. Pasalnya pestisida yang digunakan untuk menyuburkan pertumbuhan tanaman pun dapat meracuni tubuh. Terlebih jika Anda tidak benar dalam upaya membersihkan atau mengolahnya sebelum dimasak. Saat membersihkan sayuran atau buah-buahan, ada baiknya dicuci di bawah air mengalir. Penggunaan pupuk pada sayur-sayuran dan buah-buahan pun harus diperhatikan dan diminimalisir masuk ke dalam tubuh Anda. Pastinya akan lebih terjamin higienis dan sterilitasnya jikalau Anda mencuci atau membersihkannya sebelum diolah atau dikonsumsi. Sayuran yang baru dipetik tersebut, bisa Anda olah dengan menu atau resep andalan keluarga. Saat disajikan, tentu akan terlihat betapa menikmatinya anggota keluarga dengan menu sederhana berbahan dasar alami nan segar. Perlu diingat, pengolahan yang salah dapat menjadi perantara dari racun atau bakteri untuk masuk ke dalam tubuh Anda. Sebagai pembeli yang bijak, Anda harusnya lebih teliti dalam memilih bahan baku masakan yang hendak diolah. Sebaiknya jangan membeli bahan makanan yang telah rusak atau tidak layak konsumsi lagi. Pasalnya bahan makanan seperti ini sudah sangat mudah dikontaminasi oleh bakteri atau racun yang menyebabkan keracunan. Hal ini sangat berlaku pada daging yang sudah banyak dihinggapi lalat atau binatang layaknya cacing hati yang perlu diperhatikan secara seksama. Pada dasarnya, penyebab keracunan pada seseorang adalah bakteri yang berkembang di dalam makanan yang mereka konsumsi. Proses pengolahan dan penghidangan yang tidak bersih atau higienis pun bisa menjadi perantara keracunan makanan dan minuman. Bakteri yang hidup pada proses tersebut pada akhirnya melepaskan toksin atau racun pada makanan yang mereka hinggapi. Biasanya makanan yang paling mudah terkontaminasi adalah makanan dengan kadar lemak tinggi. Makanan yang diproses dengan cara pengalengan pun sangat rentan dari kontaminasi bakteri maupun racun. Mengingat kondisi kaleng kemasan yang bisa saja cacat saat sampai ke tangan Anda atau sebelum diolah dan disajikan. Adapun bahan makanan yang sangat rentan terkontaminasi racun adalah kerang, cumi, daging-dagingan, susu, yogurt, roti, keju, biskuti, es krim ataupun makanan hasil laut. Untuk semua makanan berkandungan lemak tinggi seperti ini, Anda perlu menjaga higienisitasnya lebih tinggi dan steril. Penanganan keracunan dini Lalu, apa sajakah penanda dari keracunan itu sendiri pada tubuh seseorang? Tak sulit sebenarnya mengenali gejala atau ciri-ciri keracunan pada seseorang dengan daya tahan tubuh yang lemah. Biasanya mereka akan mengeluhkan dan merasakan pusing disertai pening, perut yang berasa mual dan berakhir pada muntah-muntah, seringnya buang air besar, badan yang terasa limbung atau bergoyang, demam tinggi yang disertai menggigil sampai kejang-kejang. Bila sudah mengalami kejang-kejang, ini artinya racun yang masuk ke dalam tubuh Anda sudah mencapai otak. Jika Anda mengalami kondisi tersebut, ada baiknya segera mengambil tindakan medis. Tindakan kritis yang paling dianjurkan untuk dilakukan adalah membawa pasien ke UGD (Unit Gawat Darurat). Biasanya dokter akan mengambil tindakan yang lebih serius, di samping melakukan infus pada tubuh pasien. Infus pada pasien penderita keracunan makanan dan minuman bertujuan mengganti cairan tubuh yang hilang. Pasalnya ada banyak cairan yang keluar saat gejala keracunan dialami dan mengakibatkan lemas dan lunglai. Seperti yang telah diketahui bersama, ada banyak cara yang bisa dijadikan perantara makanan menjadi beracun. Faktor semacam ini biasanya diakibatkan oleh bahan makanan mentah yang memang tidak layak konsumsi. Artinya bahan baku tersebut mengandung zat berbahaya, seperti peptisida yang memang masih menempel pada buah-buahan maupun sayuran. Keracunan bisa pula diakibatkan oleh penyimpanan bahan dasar berupa susu maupun daging yang tidak tepat di dalam lemari pendingin. Baca juga : Waspadai Penyakit di Musim Hujan Dengan Cara Pencegahannya Keracunan bisa pula diakibatkan oleh pengolahan yang salah, seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Salah satunya adalah mengolah mie instan tanpa mengganti air rebusaan terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Air rebusan tersebut tetap dijadikan kuah untuk mie yang siap Anda konsumsi tersebut. Kondisi ini bisa pula diakibatkan oleh daging, burger ataupun sosis yang dimasak tanpa matang secara merata. Alhasil bakteri pada daging tidak mati secara sempurna dan malah dikonsumsi oleh tubuh. Hal lainnya yang patut Anda waspadai adalah makanan siap konsumsi yang telah masuk masa kadaluarsa. Seperti yang kita ketahui, sayur bayam lebih baik dikonsumsi langsung dan tidak melebihi waktu 3 jam setelah dimasak. Pasalnya ada zat berupa racun yang berkembang pada sayuran karena terpapar suhu ruangan cukup lama. Kondisi lainnya adalah proses pengolahan makanan yang tidak memperhatikan kadar higienisitas dan dimasak oleh mereka yang tengah sakit. Bagi Anda yang tengah mencari cara menangani keracunan pada anggota keluarga, ada baiknya mengetahui saran satu ini. Dimana memberikan air kelapa muda atau susu murni pada mereka yang mengalami keracunan. Dengan catatan, si penderita keracunan masih dalam keadaan sadar dan masih bisa diajak berkomunikasi. Pada mereka yang sudah tidak sadar, miringkan kondisi tubuh atau hingga tertelungkup untuk mengeluarkan makanan yang masih bisa dikeluarkan. Untuk tindakan selanjutnya, bawa penderita ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan keracunan makanan dan minuman.