5 Nutrisi Penting Untuk Merawat Kesehatan Mata

Additional Image

Waktu Posting : 23-10-2014 23:33 | Dibaca : 2887x

Kekuatan pandangan ialah hal yang terkadang masih tetap disepelekan oleh beberapa orang. Walau sebenarnya kekuatan pandangan amat utama serta diperlukan oleh manusia. Membuat perlindungan indera pandangan tambah baik untuk menghindar rusaknya serta penurunan kekuatan pandangan. Menghindar tambah baik dari pada menyembuhkan saat kekuatan mata telah lebih buruk.

Untuk melindungi kesehatan mata, ada beberapa hal yang dapat dikerjakan seperti tak membaca buku dalam penerangan yang remang-remang, tak melihat tv terlampau dekat, membuat perlindungan mata dari sinar matahari, serta yang lain. Konsumsi makanan yang kaya nutrisi pula dapat dikerjakan membuat perlindungan kekuatan mata.
 
Baca juga : Cara Sederhana yang Ampuh Turunkan Tekanan Darah Tinggi

Tersebut di bawah ini ialah berbagai nutrisi utama yang diperlukan oleh mata supaya terus sehat serta mempunyai kekuatan yang maksimal.

1. Vitamin E
Vitamin E memiliki kandungan zat anti-oksidan yang menyajikan perlindungan pada sel tubuh dan menghindar radiasi bebas mengakibatkan kerusakan jaringan sehat pada mata. Ini bakal membuat perlindungan mata dari sinar matahari. Riset sudah membuka begitu utamanya peran vitamin E untuk kesehatan mata. Berbagai makanan yang memiliki kandungan vitamin E diantaranya walnut, alpukat, almond, kale, serta kubis mini.

2. Vitamin C
Ya, vitamin C tidak cuma baik untuk tingkatkan kekebalan tubuh, namun pula baik untuk kesehatan mata. Vitamin C memiliki kandungan anti-oksidan kuat yang utama untuk perkembangan kolagen, mengobati luka, kecelakaan, serta mempercepat proses pengobatan. Vitamin C bakal membuat perlindungan lensa mata serta melindunginya dari rusaknya. Berbagai makanan yang memiliki kandungan vitamin C diantaranya buah bit, kale, seledri, blueberry, ubi jalar.

3. Zat seng
Zat seng ialah mineral yang ada pada jaringan dibawah retina. Manfaat zat seng ialah menolong menyerap serta membawa vitamin A ke mata serta menghasilkan melanin. Melanin menyajikan warna pada kulit, mata, dan rambut. Melanin pula membuat perlindungan mata dari sinar matahari. Makanan yang banyak terkandung zat seng diantaranya ialah daging sapi, domba, labu, bayam, serta wijen.

4. Lutein
Lutein diklasifikasikan semacam carotenoid serta berperan semacam pelindung mata. Anti-oksidan yang amat kuat ini ada dalam retina. Riset membuka bahwa lutein dapat menghindar sel kanker terbentuk serta menebar. Konsumsi makanan yang memiliki kandungan lutein pula menghindar degenerasi makula yang dapat membunuh jaringan di seputar retina. Makanan yang banyak terkandung lutein ialah kale, bayam, brokoli, serta jagung.
 
Baca juga : Tips Membersihkan Lensa Kontak

5. Zeaxanthin
Zeaxhantin termasuk juga dalam keluarga karotenoid serta bekerja berbarengan dengan lutein untuk menghindar penurunan kekuatan pandangan, tingkatkan kesehatan mata serta menghindar penyakit. Sisi tengah retina yang dikatakan makula memiliki kandungan 75 % zeaxanthin yang menghindar sinar terlalu berlebih masuk ke mata serta menjaga kesehatan sel. Makanan yang kaya zeaxanthin diantaranya ialah kale, bayam, telur, serta buah-buahan sitrus.

Demikian tadi berbagai nutrisi utama yang diperlukan oleh mata serta makanan yang dapat Anda mengkonsumsi untuk menjaga kesehatan mata. Menghindar penurunan kekuatan pandangan tambah baik dari pada mesti menyembuhkan saat mata terserang permasalahan.

BACA JUGA TIPS KESEHATAN INI

Featured Image
Kanker Serviks, Gejala, Penyebab Dan Penanganannya

07-09-2014 23:46

Kanker serviks, atau yang dikenal juga dengan kanker mulut atau leher rahim, adalah jenis kanker yang paling umum terjadi pada wanita di dunia, termasuk di Indonesia. WHO pun mencatat bahwa kanker serviks merupakan jenis kanker penyebab kematian teratas pada wanita. Kanker serviks terjadi ketika sel-sel abnormal pada leher rahim tumbuh dan menyebar tanpa terkontrol. Serviks adalah bagian bawah rahim (leher rahim) yang membuka dan terhubung ke kemaluan wanita. Penyebab Kanker Serviks Umumnya–lebih dari 99,5%–kanker serviks disebabkan oleh human papilloma virus atau HPV. Virus ini sangat mudah menyebar, baik melalui sentuhan, perpindahan cairan, atau menyentuh tempat yang telah terjangkit dengan virus ini. Namun yang paling umum adalah ketika seorang wanita melakukan hubungan seksual dengan orang yang memiliki virus HPV. Ada banyak jenis virus HPV, dan tidak semuanya menyebabkan kanker serviks. Kebanyakan orang dewasa telah atau pernah terinfeksi virus HPV, namun infeksi virus ini bisa hilang dengan sendirinya. Tetapi terkadang infeksi virus ini bisa menyebabkan kutil pada daerah kelamin atau menyebabkan terjadinya ke kanker serviks.   Baca juga : Kantung Mata, Penyebab dan Cara Mengatasinya Human papilloma virus (HPV) 16 dan 18 merupakan penyebab utama pada 70% kasus kanker serviks di dunia. Perjalanan dari infeksi HPV hingga menjadi kanker serviks memakan waktu yang cukup lama, yaitu sekitar 10 hingga 20 tahun. Namun proses penginfeksian ini sering tidak disadari oleh para penderita, karena proses HPV kemudian menjadi pra-kanker umumnya tidak menunjukkan gejala apapun. Itulah mengapa sangat penting bagi wanita melakukan tes PAP smear secara reguler untuk mendeteksi ketidaknormalan pada leher rahim sebelum mereka berubah menjadi kanker. Pada tes ini berlangsung, dokter akan mengorek sampel kecil dari sel-sel di permukaan leher rahim untuk melihat perubahan sel. Jika tes PAP menunjukkan perubahan yang abnormal, dokter akan melakukan tes lanjutan untuk mengetahui apakah perubahan tersebut berupa kanker atau dapat menyebabkan kanker di leher rahim. Gejala Kanker Serviks Perubahan abnormal pada sel serviks jarang menimbulkan gejala. Jika perubahan tersebut berkembang menjadi kanker, gejala yang timbul bisa berupa: Pendarahan tak normal pada vagina, misalnya di antara periode menstruasi, setelah berhubungan intim, atau setelah menopause. Merasa sakit ketika berhubungan intim atau ketika buang air kecil. Nyeri di perut bagian bawah atau panggul. Keputihan yang tidak normal, misalnya berlebih atau bercampur darah. Perubahan signifikan yang tak dapat dijelaskan pada siklus menstruasi. Pada tahapan yang lebih lanjut, gejala yang mungkin timbul antara lain: Anemia karena pendarahan berlebih pada kemaluan. Sakit berkelanjutan pada panggul, punggung dan juga kaki. Masalah urinasi/buang air kecil. Berat badan turun drastis.  Baca juga : 10 Kebiasaan Yang Bisa Turunkan Berat Badan Melakukan screening dan tes sejak dini sangat berperan untuk mencegah kanker serviks. Di negara berkembang, penggunaan secara luas program pengamatan leher rahim mengurangi kasus kanker serviks yang invasif, yaitu sebesar 50% atau lebih. Penanganan Kanker Serviks Perawatan dan penanganan kanker serviks meliputi operasi pada kanker serviks stadium awal, dan kemoterapi serta radioterapi pada stadium yang lebih lanjut. Tergantung pada seberapa jauh kanker telah berkembang, penderita mungkin akan satu atau lebih penanganan (kombinasi). Jika dilakukan hysterectomy (operasi pengangkatan rahim) pada penderita, maka penderita tak bisa lagi memiliki anak. Namun hysterectomy tidak selalu dibutuhkan, khususnya jika kanker ditemukan masih pada tahap sangat awal.

Featured Image
Apa beda Osteomalacia dengan Osteoporosis?

28-04-2014 02:46

Apa beda Osteomalacia dengan Osteoporosis?  - Defisiensi zat gizi dalam tubuh mampu menurunkan fungsi tubuh seperti halnya muncul gangguan berupa osteomalacia dan Osteoporosis. Kedua gangguan ini sering diartikan sama oleh sebagian masyarakat. Padahal dalam kenyataannya, kedua penyakit ini memiliki pengertian yang jauh berbeda satu sama lainnya. Jika dilihat dari sepintas mungkin keduanya ini merupakan bentuk gangguan organ yang sama yaitu tulang namun untuk lebih jelasnya anda akan mengetahui secara jelas dan detail tentang perbedaan keduanya yaitu : A.      Osteomalacia Osteomalacia merupakan gangguan atau kelainan tulang akibat berkurangnya atau menurunnya kemampuan tubuh untuk menyerap kalsium atau vitamin D. Gangguan penyakit ini bisa menyebabkan tulang menjadi lunak serta kehilangan kekuatannya yang lama kelamaan akan menyebabkan cacat pada tulang. Baca juga : Apa Itu Demam Berdarah?   Penderita : penderita penyakit osteomalacia sebagian besar yaitu anak – anak yang memiliki kelainan tulang dengan bentuk yang bengkok. Kelainan tulang ini dikarenakan asupan vitamin D yang kurang ataupun ketidakmampuan tulang untuk menyerap kalsium bagi kekuatan tulangnya. Namun, tidak hanya anak – anak yang berisiko menderita penyakit osteomalacia namun juga orang dewasa mampu berisiko menderita penyakit ini. Perbedaan nyata antara penderita anak – anak dan dewasa ini terletak pada pemulihan tulangnya. Anak – anak lebih mudah untuk dilakukan pemulihan tulangnya jika menderita osteomalacia dibandingkan dengan penderita dewasa karena susunan tulang dewasa sudah berada tahap pertumbuhan maksimal sehingga sulit dilakukan pembenahan sekalipun dengan cara operasi tulang. Gejala : Manifestasi klinis yang biasanya dapat diketahui oleh para penderita penyakit osteomalacia yaitu sebagai berikut : a.       Kelemahan otot pada bagian alat geraknya terutama pada bagian gerak bawah b.      Perasaan nyeri pada bagian tulang belakang atau punggung, kaki serta daerah panggul penderitanya c.       Jika tidak dilakukan penanganan yang serius maka akan muncul kesulitan gerak bagi penderitanya d.      Munculnya kelainan tulang kaki dengan bentuk tulang yang menjadi bengkok Pencegahan: Untuk menghindari penyakit osteomalacia ini, anda perlu melakukan beberapa upaya preventif di bawah ini yaitu : a.       Melakukan konsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi serta vitamin D. Contoh makanannya seperti telur, kecambah, ikan laut, dll b.      Melakukan kebiasaan diri untuk berjemur dibawah sinar matahari di pagi hari. Matahari merupakan unsur kimiawi yang memberikan vitamin D yang baik bagi pertumbuhan tulang. Anda mampu mendapatkan vitamin D secara alami ini dengan berjemur dibawah matahari pada pada pukul 7 sampai dengan pukul 9 pagi. Baca juga : Berbagai Penyebab Jerawat di Wajah  c.       Berhati – hatilah ketika anda memutuskan diri untuk melakukan rongent atau penyinaran tulang dengan radiasi sinar yang terlalu lama. Hal ini mampu memunculkan kelainan tulang yang akan membuat anda kesulitan untuk bergerak. d.      Melakukan konsumsi multivitamin agar tulang anda tidak kekurangan asupan vitamin terutama yaitu vitamin D. Fungsi vitamin D yang penting inilah yang memungkinkan seseorang untuk mengkonsumsi vitamin D secara eksklusif. Pengobatan: pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit osteomalacia yaitu a.       Melakukan operasi tulang jika memang tulang anda mengalami pembengkokan karena gangguan penyakit osteomalacia. b.      Konsultasi dengan dokter untuk mengetahui beberapa treatment / pengobatan tentang tulang c.       Mengkonsumsi multivitamin untuk nutrisi tulang anda B.       Osteoporosis        Penyakit Osteoporosis merupakan penyakit tulang yang terjadi akibat kepadatan tulang yang berkurang. Hal ini dapat dikatakan bahwa Osteoporosis merupakan kondisi tulang yang mudah mengeropos. Jika anda mengalami kondisi tulang yang seperti ini maka sudah pasti anda akan mengalami produktivitas kerja yang menurun.        Penderita: penyakit Osteoporosis banyak menyerang kalangan individu yang sudah mengalami lanjut usia atau menopause. Secara alami, kepadatan tulang memang akan mengalami penurunan kepadatan ketika umur tulang juga bertambah dewasa namun bukan berarti Osteoporosis menjadi gangguan tulang yang wajar terjadi. Akhir – akhir ini, Osteoporosis juga banyak dialami kalangan individu usia 20 tahunan sehingga hal ini merupakan bukti nyata bahwa Osteoporosis menjadi gangguan tulang yang harus segera diatasi agar tidak terjadi produktivitas individu yang kian menurun.          Baca juga : Beberapa Gangguan Kekurangan Iodium         Gejala: penyakit Osteoporosis ini akan membuat penderitannya mengalami nyeri sekitar tulang belakang, kemampuan tulang untuk bergerak pun menjadi sedikit terganggu, mengalami sakit didaerah sekitar sendi, anatomi tulang belakang yang akan sedikit membungkuk.        Pencegahan: tahap awal untuk mencegah terjadinya Osteoporosis yaitu dengan melakukan cek kepadatan tulang secara teratur, konsumsi susu yang kaya akan kalsium tulang, mengonsumsi makanan yang mengandung kalsium tinggi, rajin berolahraga, mengurangi aktivitas yang terlalu berat, dan lain sebagainya.        Pengobatan          : jika anda sudah mengalami gangguan Osteoporosis ini maka yang perlu anda lakukan adalah mencegah penyakit ini untuk tidak bertambah parah. Untuk itu, maka berikut ini beberapa upaya yang tepat dalam mengobati penyakit osteoporosi, yaitu a.       Melakukan konsultasi dengan dokter terkait penyakit anda b.      Melakukan terapi kekuatan tulang c.       Melakukan konsumsi suplemen kalsium bagi tulang anda. Semoga artikel mengenai perbedaan Osteoporosis dan osteomalacia ini bermanfaat untuk anda. 

Featured Image
Rahasia Sembuhkan Marasmus Anak

28-04-2014 20:22

Marasmus pada anak – anak tidak lagi menjadi jenis penyakit yang hanya menyerang pada berbagai kalangan anak ekonomi rendah saja. Pasalnya, peran orang tua yang mampu menyajikan makanan sehat dengan jumlah gizi yang cukup juga menjadi poin penting didalamnya. Jenis makanan sehat tidak hanya dinilai dari nominal makanannya saja namun juga dipengaruhi oleh nilai gizi yang berada didalamnya. Asupan makanan itu sendiri harus seimbang antara nilai karbohidrat, protein, vitamin serta lemak yang tentunya menjadi nutrisi yang baik bagi tubuh anak anda. Untuk lebih jelasnya mengenai beberapa rahasia menyembuhkan Marasmus pada anak, anda dapat mengetahuinya dalam ulasan berikut ini : Pengetian Marasmus adalah gangguan kesehatan anak yang disebabkan oleh asupan gizi yang buruk atau kurang. Kejadian penyakit ini tidak hanya dikaitkan dengan kondisi ekonomi keluarga yang rendah namun juga didukung oleh pengetahuan gizi yang cukup oleh orang tuanya, infeksi penyakit atau kelainan fisik anak serta lingkungan yang tidak memungkinkan untuk anak mendapatkan konsumsi makanan yang memang memadai. Untuk itu, peran orang tua serta para promoter kesehatan dibutuhkan agar terbentuk rasa kerja sama yang kuat dalam mengurangi kejadian penyakit akibat gizi kurang atau Marasmus ini. Gejala Marasmus Bagi anda para orang tua perlu memantau perkembangan tubuh anak anda, terutama ketika anda berusia sekitar 0 – 2 tahun. Dalam rentang usia yang seperti ini biasanya anak – anak mudah untuk terserang penyakit Marasmus ini. Diantara gejala klinis yang tampak pada penyakit Marasmus ini antara lain yaitu : a.       Tulang rusuknya akan terlihat lebih jelas b.      Dinding perut akan mengalami hipotonus dan kulit yang longgar c.       Hilangnya lemak sub kutan dengan anggota gerak yang akan terlihat jelas d.      Wajah anak akan terlihat lebih kering, berkeriput serta tampak lebih tua e.       Berat badan anak akan turun menjadi 60% berat badan anak normal pada seusianya f.       Penahan sistem panas anak akan hilang sehingga suhu tubuh anak cenderung dingin Patofisiologi Marasmus Marasmus merupakan jenis kelainan sindrom yang terjadi akibat berbagai faktor / multi faktor. Diantara berbagai faktor tersebut antara lain yaitu : -       Tubuh anak – anak sendiri (host) -       Penyebab (agent) -       Lingkungan sekitarnya (environment) Ketiga faktor inilah yang berperan penting terhadap kejadian penyakit Marasmus. Tubuh anak ini menjadi faktor internal yang memperparah kejadian penyakit Marasmus, seperti halnya kelainan fungsional maupun anatomi tubuh anak yang memang mampu mengakibatkan penyakit Marasmus semakin parah. Faktor kedua yaitu penyebab penyakit yang menjadikan anak untuk menderita gangguan gizi buruk ini. Penyebab atau agent penyakit ini multifaktor seperti yang sudah dijelaskan dalam ulasan diatas. Kemudian faktor terakhir yang menjadikan anak untuk menderita penyakit ini yaitu lingkungan sekitarnya. Lingkungan sekitar yang masih belum memiliki akses pelayanan terkait pengetahuan gizi makanan tentunya menyebabkan kejadian Marasmus juga semakin parah. Pencegahan Marasmus Penyakit Marasmus membutuhkan tindakan pencegahan yang tepat untuk mengurangi dampak buruk dari penyakit ini. Berbagai tindakan tersebut membutuhkan peran orang tua yang optimal seperti halnya : a.       Pemberian ASI eksklusif terutama pada usia anak 0 – 2 tahun. ASI ( air susu ibu ) merupakan nutrisi yang tepat untuk kesehatan anak. Dengan pemberian ASI yang cukup ini tentunya akan membentuk kekebalan tubuh yang kuat terutama saat ASI pertama yang masih mengandung kolostrum. b.      Meningkatkan kebersihan lingkungan dan personal hygiene Tindakan pencegahan yang kedua ini ditujukan untuk mengurangi paparan zat infeksius terhadap kesehatan tubuh anak, khususnya pengaruh untuk penyakit Marasmus ini. c.       Pemberian imunisasi Kegiatan posyandu yang memberikan imunisasi bagi anak – anak perlu anda kunjungi. Pasalnya, dengan pemberian imunisasi ini mampu memberikan kekebalan tubuh anak anak terhadap beberapa agent penyakit. Selain itu, pada kegiatan posyandu juga dilakukan penimbangan berat badan anak anda sehingga anda akan mengetahui secara pasti pertumbuhan anak anda. d.      Mengikuti penyuluhan atau resep untuk mengolah makanan yang sehat bagi anak. Makanan anak memang berbeda dengan makanan yang anda konsumsi biasanya. Kecukupan nilai gizi serta rasa makanan tersebut sebaiknya harus memadai. Pengobatan Marasmus Marasmus merupakan kelainan gizi pada anak yang dapat anda sembuhkan dengan beberapa langkah berikut ini, yaitu : 1.      Cegah atau atasi Marasmus dengan diet tinggi karbohidrat dan protein agar terhindar dari hipoglikemia 2.      Berikan konsumsi air / mineral yang cukup agar anak tidak mengalami dehidrasi 3.      Mulailah memberikan makanan dengan jumlah gizi yang cukup 4.      Jangan lupa untuk melakukan penimbangan anak secara teratur untuk mengetahui berat badan anak setelah menderita Marasmus

...